Heymans [Psikologi Kepribadian]

Heymans menjadi profesor di Groningen tahun 1900 – 1920
Heymans berpangkal tolak pada aliran temperamen dari Galenus, yaitu berdasarkan pada cairan badan :

  • Sanguis - darah
  • Phelgma - lendir
  • Chole - empedu kuning
  • Melanchole - empedu hitam


Heymans menyelidiki karakter secara ilmiah dan membaginya dalam 3 golongan pokok. Heymans juga mengkombinasikan rumus-rumus dari Kant dan Wundt untuk mendapatkan 3 sifat dasar :

1. Emosionalitas
( dari Kant dan Wundt )
2. Aktivitas
( dari Kant )
3. Nawerking
( dari Wundt )
Otto Gross menyebutnya dengan Fungsi Sekunder

Dari 3 sifat dasar, Heymans menemukan 23 ( delapan ) tipe :
2 = ya atau tidak
3 = sifat dasar

1. Emosionalitas
Daya untuk dipengaruhi emosi

a. Emosionil yaitu mudah dipengaruhi emosi.
Sifat-sifatnya :
Impulsif, keras kepala, mudah tersinggung, sulit menyesuaikan diri, ingin berkuasa, perhatian tidak mendalam, suka tertawa.

b. Tidak emosionil yaitu tidak mudah dipengaruhi emosi.
Sifat-sifatnya :
Dingin, hati-hati dalam menentukan pendapat praktis
Emosionil dan tidak emosionil bukan secara kuantitatif melainkan secara kualitatif. Tidak ada yang tanpa emosi sama sekali, tapi derajat atau tingkatnya yang berbeda.

2. Aktivitas
Adalah banyak sampai sedikitnya seseorang menyatakan diri dalam tindakan yang spontan.

a. Aktif, yaitu dengan motif yang lemah pun sudah dapat melakukan tindakan.
Ciri-ciri :
Suka bergerak, sibuk, riang, kuat menentang penghalang, mudah mengerti, praktis, pandangannya luas, tidak dendam.

b. Tidak aktif, yaitu dengan motif kuatpun sulit berbuat apa-apa.
Ciri-ciri :
Mudah mengalah, lekas putus asa, segala masalah dipandang berat, perhatian tidak mendalam, tidak praktis, mudah dipengaruhi

3. Fungsi Sekunder

Akibat kelanjutan dimana isi psikhis masih berpengaruh pada kesadaran meskipun isi psikhis itu sudah menghilang dari kesadaran ( pusat kesadaran ).
Fungsi Sekunder yaitu pengalaman di waktu lampau, sedikit banyak mempengaruhi pikiran, perasaan, dan tindakan sekarang.
Yang berfungsi primer :
Tanggapan dan emosi hanya berfungsi selama berada dalam pusat kesadaran.
Yang berfungsi sekunder :
Tanggapan dan emosi masih berfungsi setelah masuk ke bawah sadar. ( Dapat memanfaatkan pengalaman masa lalu ).



Perbedaan sifat fungsi sekunder dan fungsi primer :

FUNGSI SEKUNDER                 FUNGSI PRIMER


  • Tenang                                           Dinamis


  • Tekun                                             Kurang semangat


  • Datar ( emosi )                                Cepat berubah
  • Kuat ingatan                                    Lemah / kurang


  • Cerdas                                             Cepat mengerti


  • Hemat                                              Boros
  • Suka menolong                                Egoistis


  • Dapat dipercaya                               Cenderung membual


  • Akurat                                              Tidak akurat


  • Konsekuen                                       Pendapat dan tindakan selalu bertentangan



Heymans menggunakan istilah pembagian temperamen dari Galenus, hanya istilah melancholis diganti dengan Sentimentil

Contoh : type Choleris ( +e +a –fs )

  • Seorang Choleris adalah emosionil, mempunyai sifat :
    • Sukar dimengerti
    • Perasaan mudah berubah
    • Pandangan hidupnya optimistis
    • Menghargai hal kongkrit dan tidak memandang hal-hal abstrak
    • Cepat marah tetapi cepat dilupakan lagi
    • Anak kholeris peka terhadap ejekan
    • Cepat menerima lelucon sebagai penghinaan
    • Over-reacted
    • Kemarahannya cepat diselesaikan dalam suatu perkelahian dan hampir tidak mengenal takut.



  • Seorang kholeris yang berfungsi primer :
    • Antara pemik dan tindakan, jangka waktunya pendek sekali
    • Kurang suka memikirkan sesuatu secara mendalam, dengan cepat dan intuitif dia memilih jalan keluar dari berbagai alternatif yang ada
    • Tidak ada penilaian yang matang
    • Tidak dapat memanfaatkan pengalaman lampau, sehingga ada eksplosifitas yang kuat, kegelisahan dan kekurangan perhatian, dia hanya hidup untuk waktu sekarang, dan tidak tetap dalam simpati
    • Mempunyai pandangan yang praktis
    • Perhatiannya tercurah pada kejadian yang dihadapi dan ia suka menolong orang lain.
    • Anak kholeris tidak menggunakan waktu untuk berpikir sebelum bertindak dan berkata.
    • Dia lemah dalam membedakan dan meninjau sesuatu dari berbagai sudut
    • Kewaspadaannya lebih berkembang meluas daripada mendalam ( dia melihat banyak, tetapi tidak ada sesuatupun yang ditekuninya secara mendalam ).
    • Pengalaman yang telah didapat cepat dilupakannya ( pada suatu saat dia menyesali kesalahannya, yang mungkin akan dibuatnya lagi )



  • Seorang kholeris yang aktif :
    • Selalu bergerak, impulsif, berani dan mendapatkan kepuasan dalam kesibukannya.
    • Orangnya tegas, praktis
    • Dia yakin dalam pertimbangan dan tindakannya
    • Anak kholeris tidak dapat diam mendengarkan sesuatu uraian yang panjang yang tidak menarik baginya
    • Dia selalu ingin mempunyai kesibukan sendiri, apapun itu asal dia menyalurkan dorongan aktifitasnya.


Metode penelitian Heymans
Merupakan karakterolog I yang :

  1. memasukkan pembagiannya pada fakta-fakta
  2. mempergunakan metode-metode ilmu empiris

Artikel Populer

Download Toolbar

Powered by Conduit

KATALOG

Buku Jurnal Skripsi

SIRKULASI

Buku Jurnal Skripsi